Trekking Melihat Gorila Gunung yang Bikin Jantung Deg-degan Parah!

2 hours ago 3
ARTICLE AD BOX

Kampala -

Petualangan untuk melacak gorila gunung di Uganda telah menjadi salah satu pengalaman paling menakjubkan bagi para pengunjung yang menyukai wisata alam liar.

Salah satunya adalah Ankita Kumar, seorang traveler yang berbagi kisahnya melalui Instagram dengan nama akun @monkey.inc.

Dalam unggahannya, Ankita menuturkan pengalamannya bertemu dengan keluarga gorila dan anak kecilnya yang nakal dan menggemaskan. Banyak warganet memuji anak gorila yang nakal dan menggemaskan dalam unggahan Ankita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu komentar menyebutkan, "Mereka sangat imut!" sambil menunjukkan antusiasme terhadap kelucuan gorila kecil tersebut.

Ankita menjelaskan betapa luar biasanya pengalaman trekking di Hutan Bwindi, Uganda. Perjalanan tersebut disebut sebagai impian seumur hidupnya.

Ia merasa sangat beruntung bisa sedekat itu dengan keluarga gorila, terutama dengan si kecil yang bernama Gundoo, yang penuh dengan tingkah laku nakal dan selalu penasaran.

Menurutnya, rasanya seperti menonton acara TV karena si kecil terus melakukan aksi lucu sambil melihat reaksi para pengunjung. Trekking ini tidak mudah. Hutan Bwindi disebut "sulit ditembus" bukan tanpa alasan.

Ankita bersama timnya harus menerobos hutan lebat, menggunakan sarung tangan untuk melindungi diri dari tumbuhan yang tajam, serta mengenakan pelindung kaki untuk menghindari terkena gigitan semut api.

Jika traveler berencana untuk melakukan perjalanan serupa, persiapan fisik yang kuat sangat diperlukan karena pendakian bisa berlangsung selama beberapa jam, menempuh jarak hingga 10 km.

Bayi Gorila di Taman Nasional Uganda Foto: AP Photo

"Pendakian untuk melihat gorila gunung diatur dengan sangat ketat. Di Uganda, para pengunjung pergi lebih dulu untuk mencari lokasi gorila yang terbiasa dengan kehadiran manusia," ucap Ankita, seperti dikutip Sabtu (21/9/2024).

Setelah menemukan mereka, para pengunjung diberi tahu lokasinya. Namun, gorila sering kali berpindah tempat, sehingga traveler mungkin harus terus mendaki mengikuti jejak mereka. Selain itu, biaya izin trekking gorila di Uganda sangat mahal, sekitar $800 per orang.

Trekking gorila merupakan pengalaman yang melelahkan tetapi sangat memuaskan. Banyak wisatawan yang merasa biaya $1500 sepadan dengan kesempatan untuk melihat makhluk gagah perkasa ini di habitat alaminya.

Selain itu, setelah menyelesaikan pencarian, para pengunjung juga diberikan sertifikat sebagai tanda keberhasilan. Gorila gunung adalah makhluk yang sangat langka dan dilindungi.

Hanya ada sekitar 1000 ekor yang tersisa di dunia, dan sebagian besar hidup di pegunungan Virunga, yang membentang di Uganda, Rwanda, dan Republik Demokratik Kongo. Pegunungan ini menjadi rumah bagi beberapa kelompok gorila yang telah terbiasa dengan kehadiran manusia.

Perjalanan untuk melihat gorila gunung harus dilakukan dengan mematuhi sejumlah peraturan ketat. Hal ini dilakukan untuk melindungi gorila dari penyakit yang bisa ditularkan manusia.

Salah satu aturan utamanya adalah menjaga jarak setidaknya lima meter dari gorila. Selain itu, tidak diperbolehkan membuat suara atau gerakan mendadak saat berada di dekat mereka.

Bayi Gorila di Taman Nasional Uganda Foto: AP Photo

Pengalaman trekking gorila tidak hanya menawarkan kesempatan untuk melihat hewan lebih dekat, tetapi juga memungkinkan traveler untuk menikmati keindahan hutan pegunungan yang menakjubkan.

Dengan jumlah yang terus berkurang, gorila gunung merupakan spesies yang sangat rentan. Oleh karena itu, setiap perjalanan harus dilakukan dengan penuh kesadaran akan pentingnya melestarikan satwa langka ini.

Bagi para traveler yang gemar menjelajahi alam liar, petualangan ini memberikan pengalaman wisata yang unik. Trekking bersama gorila tidak hanya membuat pengunjung lebih dekat dengan alam, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya melindungi satwa langka.

Siap mencobanya?


(wsw/wsw)

Read Entire Article