Penjelasan Lengkap KPK yang Akan Analisis Laporan Kaesang Naik Jet Pribadi

2 days ago 9
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Jubir KPK Tessa Mahardhika mengatakan KPK akan menganalisis laporan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep terkait penggunaan jet pribadi di Direktorat Gratifikasi. Tessa mengatakan proses analisis itu memiliki waktu 30 hari.

"Jadi karena hari ini Saudara K telah hadir untuk menyampaikan informasi kepada Direktorat Gratifikasi, tentunya tidak secepat itu ya kita bisa mengambil kesimpulan. Perlu ada analisa dokumen atau dari Direktorat Gratifikasi sendiri. Sesuai prosedur, ada waktu 30 hari untuk menganalisa dan menetapkan atau mengumumkan status dari laporan tersebut," kata Tessa di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).

Diketahui, juga terdapat aduan dari masyarakat terkait penggunaan jet pribadi di Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan (PLPM). Tessa menyampaikan nantinya akan ada koordinasi antara Direktorat Gratifikasi dan PLPM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya dalam proses analisa itu, karena ada laporan yang masuk di Direktorat PLPM akan ada koordinasi antar-direktorat, setiap temuan yang ada baik di PLPM maupun gratifikasi itu akan saling berkoordinasi dan exchange data di situ," ujarnya.

Tessa mengatakan hasil analisis di Direktorat Gratifikasi dan aduan masyarakat di Direktorat PLPM dapat memiliki hasil beda maupun sama. Dia mengatakan hal itu bergantung pada tambahan data dan informasi.

"Jadi bisa saja hasil yang ada di PLPM berbeda dengan apa yang dilaporkan di Direktorat Gratifikasi," ujarnya.

"Namun, kalau sama laporannya dan tidak ada tambahan informasi atau data, tentunya pada saat dilaporkan ditetapkan atau diumumkan di Direktorat Gratifikasi, maka hasilnya akan sama Direktorat PLPM juga ya," imbuh dia.

Lebih lanjut Tessa mengatakan analisis yang dilakukan dalam Direktorat Gratifikasi bergantung pada informasi yang disampaikan oleh Kaesang. Namun Tessa memastikan Kaesang bersedia dimintai keterangan lebih lanjut.

"Kalau dari sisi Direktorat Gratifikasi itu bergantung pada bahan-bahan yang nanti akan diberikan oleh Saudara K di sini di mana yang bersangkutan juga bersedia kalau dibutuhkan informasi tambahan dari Direktorat Gratifikasi," jelas dia.

"Saya pikir ini merupakan bentuk niat baik yang bersangkutan untuk bisa menjelaskan, bisa mengklarifikasi hiruk-pikuk yang ada di masyarakat," sambungnya.

Searah Jadi Nebeng ke AS

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, juga angkat bicara. Dia menyebut Kaesang mulanya berniat menaiki pesawat komersil saat akan ke Amerika Serikat.

Kendati demikian, kata Francine, saat itu, teman Kaesang juga searah pergi ke Amerika. Akhirnya, katanya, Kaesang menumpang ikut bersama temannya menggunakan jet pribadi.

"Kalau terkait dengan kejadiannya, sebenarnya waktu itu Mas Kaesang itu sudah rencana berangkat ke Amerika di sekitar tanggal 20 Agustus, rencana pakai pesawat komersial, kebetulan ada temannya yang juga berangkatnya searah di tanggal 18 Agustus, makanya barenglah, nebeng," kata Francine di gedung lama KPK, Jakarta Selatan.

(amw/dnu)

Read Entire Article