Mau Geber Energi Baru Terbarukan, RI Butuh Rp 2.907 T

1 day ago 6
ARTICLE AD BOX

Jakarta - PT PLN (Persero) tengah menyelesaikan strategi baru untuk mendorong transisi energi. Strategi itu bernama Accelerated Renewable Energy Development (ARED) di mana PLN akan mendorong pengembangan energi baru terbarukan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menerangkan, perubahan iklim merupakan masalah global. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalahan butuh kolaborasi secara global.

"Hal ini harus melalui kolaborasi global, kolaborasi strategi, kolaborasi kebijakan global. Kolaborasi berbagi inovasi teknologi, kerangka hukum, kolaborasi investasi bersama," katanya di Kantor Pusat PLN Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Dalam strategi ARED, kata Darmawan, terdapat sekitar 70 gigawatt (GW) kapasitas tambahan hingga 2040 yang berasal dari energi terbarukan.

"Kami sedang dalam proses menyelesaikan strategi baru yang disebut Accelerated Renewable Energy Development atau transisi energi. Sekitar 70 gigawatt kapasitas tambahan mulai saat ini hingga tahun 2040 berasal dari energi terbarukan," katanya.

Dia mengatakan, investasi yang dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut sebesar US$ 190 miliar atau sekitar Rp 2.907 triliun (kurs Rp 15.300). Menurut Darmawan, investasi itu tidak dapat ditanggung PLN sendiri.

"Ini lebih dari 75% kapasitas tambahan. Price tag? Lebih dari US$ 190 miliar. Bagaimana PLN mampu menanggung beban ini sendirian? Jawabannya adalah kita tidak menanggung beban ini sendirian," ungkapnya. (acd/kil)

Read Entire Article