Jakarta -
Polisi mengungkap tiga pelaku penipuan modus mengaku pengusaha Brunei Darussalam dan Kalimantan sudah enam kali beraksi di Kota Bogor, Jawa Barat. Dari enam kali beraksi, pelaku menguras harta korban hingga Rp 370 juta.
"Keberadaan tiga orang pelaku yang kita tangkap, sudah delapan bulan di Kota Bogor. Korbannya empat orang lebih, sudah ada empat laporan polisi yang dilaporkan ke Polresta Bogor Kota terkait tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Selasa (17/9/2024).
Bismo menyebutkan ketiga pelaku sudah beraksi di enam lokasi Kota Bogor. Dari enam lokasi yang diakui pelaku, total kerugian korban mencapai hingga Rp 370 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku beraksi pada tanggal 12 Mei 2024 di depan Hotel Royal Pajajaran, Kota Bogor, para pelaku melakukan penipuan tersebut dan mendapatkan uang sebesar Rp 102 juta. Kemudian, pada tanggal 30 Mei 2024, di ATM Jl Pemuda, Kota Bogor, para pelaku berhasil melakukan penipuan dan mendapatkan uang Rp 12 juta," ucapnya.
Selain itu, para pelaku beraksi di Mal Botani Square dan menguras uang korban sebanyak Rp 26 juta. Kemudian pada 26 Juni, para pelaku beraksi di Jl Juanda, Kota Bogor, dan menguras uang korban sebanyak Rp 100 juta.
"(Kemudian) pada tanggal 8 Juli 2024 di ATM BTN Jl Pakuan, pelaku berhasil melakukan penipuan dan mendapatkan uang sebesar Rp 126 juta dan pada tanggal 23 Juli 2024 di drive thru ATM Bank Mandiri Jl Ir Juanda Kota Bogor dengan kerugian korban sebanyak Rp 3,3 juta sehingga total kerugian atau jumlah uang hasil penipuan yang dilakukan pelaku sebesar Rp 370 juta lebih," imbuhnya.
(sol/fas)