Hari Perdamaian Internasional 2024: Sejarah hingga Tema Peringatan

4 days ago 6
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Hari Perdamaian Internasional atau International Day of Peace (IDP) diperingati setiap tahun pada 21 September. Tujuannya untuk merayakan kekuatan solidaritas global untuk membangun dunia yang damai dan berkelanjutan.

Berikut serba-serbi peringatan Hari Perdamaian Internasional 2024.

Sejarah Hari Perdamaian Internasional

Dikutip dari situs PBB, Hari Perdamaian Internasional mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk mengambil tindakan demi perdamaian, melawan kesenjangan, mendorong tindakan terhadap perubahan iklim, dan memajukan serta melindungi hak asasi manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Perdamaian Internasional merupakan peringatan global bagi semua umat manusia untuk berkomitmen pada perdamaian di atas semua perbedaan dan berkontribusi dalam membangun budaya damai.

Hari Perdamaian Internasional ditetapkan pada tahun 1981 oleh Majelis Umum PBB. Dua dekade kemudian, pada tahun 2001, Majelis Umum memutuskan untuk menetapkan hari tersebut sebagai periode tanpa kekerasan dan gencatan senjata.

Tema Hari Perdamaian Internasional 2024

Dikutip dari situs PBB, Hari Perdamaian Internasional 2024 mengusung tema "Cultivating a Culture of Peace" atau "Membangun Budaya Damai". Tahun ini menandai peringatan 25 tahun diadopsinya Deklarasi dan Program Aksi tentang Budaya Damai oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa .

Dalam deklarasi tersebut, PBB mengakui bahwa perdamaian bukan hanya tidak adanya konflik, tetapi juga membutuhkan proses partisipatif yang positif dan dinamis, di mana dialog didorong dan konflik diselesaikan dalam semangat saling pengertian dan kerja sama.

Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan konflik yang berlarut-larut, tidak ada waktu yang lebih baik untuk mengingat bagaimana Majelis Umum PBB berkumpul pada tahun 1999 untuk menjabarkan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk budaya perdamaian. Nilai-nilai tersebut meliputi:

  • Penghormatan terhadap kehidupan, hak asasi manusia, dan kebebasan fundamental;
  • Promosi antikekerasan melalui pendidikan, dialog, dan kerja sama;
  • Komitmen untuk penyelesaian konflik secara damai; dan
  • Kepatuhan terhadap kebebasan, keadilan, demokrasi, toleransi, solidaritas, kerja sama, pluralisme, keberagaman budaya, dialog, dan pemahaman di semua tingkatan masyarakat dan antarbangsa.

Dalam resolusi lanjutan, Majelis Umum PBB lebih lanjut mengakui pentingnya memilih negosiasi daripada konfrontasi dan bekerja sama dan bukan melawan satu sama lain.

Konstitusi Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memulai gagasan bahwa "perang bermula dari pikiran manusia, maka di dalam pikiran manusialah pertahanan perdamaian harus dibangun".

Gagasan inilah yang menjadi kerangka tema dan logo peringatan Hari Perdamaian Internasional tahun ini. Gagasan tentang perdamaian dan budaya perdamaian, perlu ditumbuhkan di benak anak-anak dan masyarakat melalui pendidikan formal dan informal, lintas negara dan lintas generasi.

Hari Perdamaian Internasional selalu menjadi waktu untuk meletakkan senjata dan mematuhi gencatan senjata. Namun, kini saatnya bagi orang-orang untuk melihat sisi kemanusiaan satu sama lain. Kelangsungan hidup kita sebagai masyarakat global bergantung pada hal itu.

(kny/jbr)

Read Entire Article